Senin, 22 Desember 2014

Hormon Antitua

KELENJAR pituitari atau hipofisis merupakan organ endoktrin yang memiliki berat sekitar 0,5 gram. Kelenjar pitutari merupakan tonjolan dari organ otak dan terletak dicekungan sella turcica pada tulang sphenoid, yang merupakan salah satu tulang yang membangun tulang dasar tengkorak (basis cranii) bagian depan.

Meskipun berukuran sebesar biji kacang hijau, kelenjar hipofisis ini mengendalikan fungsi semua kelenjar endoktrin pada tubuh manusia
secara anatomi, kelenjar hipofise terdiri dari 3 bagian yaitu bagian anterior yang disebut adenohipofisis, lobus intermedia dan bagian posterior yang disebut neurohipofisis. bagian anterior memproduksi antara lain adrenocorticotropic hormone, thyroid-endorfin, dan gonadotropin.

sementara, lobus intermedia mensekresi melanocyte-stimulating hormon (MSH). sedangkan bagian posterior menghasilkan hormon oksitosin dan vasopresin. secara garis besar, fungsi kelenjar hipofisis mengarah pada upaya tubuh mempertahankan homeostatis agar pertumbuhan dapat berlangsung secara optimal

pada kondisi tubuh normal, faktor yang mempengaruhi sekresi hormon pertumbuhan dari hipofisis anterior adalah usia, jenis kelamin, diet, olaraga, tidur nyenyak, berpuasa,kadar hormon androgen pada pria, dan estrogen pada wanita. sebaliknya kondisi stres, sulit tidur, hiperglikemia, asam lemak bebas yang tinggi dalam darah, penggunaan kortikosteroid jangka panjang, dehidrotestosteron, dan kadar IGF-1 yang tinggi, bersifat menghambat sekresi hormon pertumbuhan

TIDUR NYENYAK
pada orang normal kadar hormon pertumbuhan bervariasi secara individual dari hari kehari. kadar hormon pertumbuhan yang tertinggi mencapai 13-72 nanogram/mL plasma terjadi setelah 1 jam tidur nyenyak.Jauh lebih tinggi dibandingkan pada saat tidak tidur pada malam hari sekitar 5 nanogram/mL. karena itu, kondisi sulit tidur akan menjadikan orang lebih dini mengalami proses penuaan

pada keadaan normal, hormon pertumbuhan merupakan hormon yang menstimulasi pertumbuhan, pembelahan dan regenerasi sel. padahal, seiring dengan bertambahnya usia seseorang maka semakin menurun kemampuan kelenjar hipofisis untuk memproduksi dan mensekresi hormon pertumbuhan.

pada usia dewasa mudah hormon pertumbuhan disekresi sebanyak 700 mikrogram per hari. pada dewasa paruh baya yang sehat disekresi hanya 400 mikrogram perhari.
merujuk dari kondisi ini, suplementasi hormon pertumbuhan tersirat untuk menunda proses penuaan terkait dengan upaya mempertahankan stimulasi regenerasi sel dalam batas-batas toleransi tubuh. seballiknya proses degenerasi akibat proses penuaan dapat diperlambat

sekian